RSS

Makna Denotasi dan Makna Konotasi


Makna Denotasi dan Makna Konotasi – Karya sastra yang diciptakan oleh seorang sastrawan memiliki kekayaan bentuk kosakata yang beragam dan bermakna. Makna kosakata tersebut meliputi makna denotasi dan makna konotasi. Makna denotasi lebih mewarnai karya sastra berbentuk prosa sedangkan makna konotasi lebih mendominasi karya sastra yang berbentuk puisi sehingga bahasa puisi cenderung bermakna puitis dan bernilai indah atau estetis. Untuk lebih jelasnya mari kita simak perbedaan makna denotasi dan makna konotasi.

Makna Denotasi dan Makna Konotasi

A.  Makna Denotasi
Makna denotasi adalah makna netral sebuah kata yang tidak memiliki muatan subjektif. Makna denotasi disebut juga makna yang sebenarnya atau makna kata lugas dan menunjuk langsung pada acuan tanpa disertai nilai rasa atau emosi.
Contoh:
a. Anak yang berbaju kotak itu ternyata bodoh.
Bodoh = kurang pandai (tanpa ada perasaan tertentu).
b. Ia selalu merenung semenjak kematian ayahnya.
“Mati” (tanpa disertai perasaan hormat atau merendahkan).

B.  Makna Konotasi
Dalam menulis dongeng, pengarang atau penulis sering menggunakan kata-kata bermakna konotasi untuk maksud-maksud tertentu. Kata bermakna konotasi dapat digunakan untuk mewakili perasaan seseorang. Makna konotasi adalah makna tambahan yang dikenakan pada sebuah kata. Kata bermakna konotasi memiliki makna yang erat hubungannya dengan nilai rasa.
Berdasarkan hal tersebut, makna konotasi terbagi atas dua bagian:
a.       Konotasi positif: yaitu kata yang memuat makna lebih halus, hormat, tinggi, dan sopan.
Contoh: Siapa yang meninggal kemarin? => warta, edisi, karya, penghujung, putra
b.      Konotasi negatif: yaitu kata yang memuat makna lebih rendah, kotor, dan kurang hormat.  
Contoh: ia tersenyum lebar saat mengetahui dirinya dipindahkan ke departemen yang terkenal basah itu.=> bui, bunting, babu, emak 

Makna konotasi dapat juga bermakna kiasan.
Contoh:
Angkat tangan       :         menyerah
Cakar ayam            :         jelek (tulisan)
Darah tinggi           :         cepat marah
Harga diri               :         kehormatan
Harga mati             :         pasti
Kecil hati               :         sedih
Kepala batu            :         bandel
Makan tulang         :         suka memanfaatkan teman
Ringan mulut         :         usil
Demikian sobat materi maknakonotasi dan makna denotasi beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Tak ada gading yang tak retak..jika ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat ya:-) Jangan lupa ikuti terus materi-materi pada blog kami ya dan jadi pengikut setia kami. Thanks 4 atensinya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS