Macam-macam Kalimat Majemuk - Ketika membuat sebuah karya sastra maupun karangan, kita
harus memahami dan memperhatikan pemilihan kalimat dan kosakata yang tepat. Dalam
bahasa Indonesia, menurut strukturnya kalimat dibedakan menjadi kalimat tunggal
dan kalimat majemuk. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut
ini.
A.
Kalimat Tunggal
Kalimat
tunggal ialah kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan
satu predikat. Struktur kalimat tunggal hampir mirip dengan struktur klausa
dalam tata bahasa yaitu hanya terdiri atas satu subjek (S) dan predikat.
Contoh: Andi
sedang makan.
S P
B.
Kalimat Majemuk
Kalimat
majemuk ialah kalimat yang memiliki unsur subjek (S) dan predikat
(P) lebih dari satu sehingga kalimat majemuk memiliki lebih dari satu klausa. Dengan
kata lain kalimat majemuk juga bisa berasal dari dua kalimat tunggal atau
lebih.
Contoh: a. Ervan membaca puisi di kelas. (kalimat tunggal)
b. Vivi
membaca puisi di kelas. (kalimat tunggal)
c. Ervan dan Vivi membaca puisi di kelas. (kalimat majemuk)
1.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat
majemuk setara adalah kalimat yang klausa-klausanya memiliki status yang sama,
setara, atau sederajat. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara dihubungkan
dengan kata penghubung (konjungsi).
Contoh:
-
Irawan membuka pintu, lalu mempersilakan kami masuk.
-
Somad ingin menemui Luna, tetapi ia tidak punya waktu.
2.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk
bertingkat ialah kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa bawahan. Klausa
utama merupakan klausa yang dapat berdiri sendiri, sedangkan klausa bawahan merupakan
klausa yang tidak bisa berdiri sendiri karena kedudukannya terikat pada klausa
utama dan melekat di samping konjungsi.
Contoh:
-
Nenek membaca majalah ketika kakek baru datang.
-
Meskipun dilarang oleh kakek, nenek tetap ingin berenang.
Kalimat Nenek
membaca majalah ketika kakek baru datang berasal dari klausa utama nenek
membaca majalah dan klausa bawahan kakek baru datang.
3.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat
majemuk campuran terdiri atas tiga klausa atau lebih. Dalam hal ini, ada yang
dihubungkan secara setara dan ada pula yang dihubungkan secara bertingkat.
Contoh:
-
Ibu membaca majalah ketika ayah tidak ada di rumah dan tidak ada pekerjaan lain
yang harus diselesaikan.
Kalimat
tersebut terdiri atas tiga klausa, yaitu (1) ibu membaca majalah, (2)
ayah
tidak ada di rumah, (3) tidak ada pekerjaan lain yang
harus diselesaikan.
Klausa (1) dan
klausa (2) dihubungkan secara setara. Adapun klausa (2) dan (3) dihubungkan
secara bertingkat.
Demikian
sobat materi contoh jenis-jenis kalimat majemuk. Tak ada gading yang tak
retak..jika ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat ya:-) Jangan lupa ikuti terus
materi-materi pada blog kami ya dan jadi pengikut setia kami. Thanks 4
atensinya..