Macam-macam karangan berdasarkan isi
– Membuat sebuah karangan adalah hal yang menyenangkan, karena kita bisa
berbagi ide, gagasan, dan pengalaman hidup kita kepada orang lain. Sebelum kita
membuat sebuah karangan, hendaknya kita mengenal jenis-jenis karangan dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan isinya, karangan dapat dibagi menjadi beberapa macam,yaitu
:
1.Karangan
Narasi
Karangan atau
paragraf narasi merupakan karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan narasi yaitu :
1. Menyajikan
serangkaian berita atau peristiwa
2. Disajikan
dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
3. Menampilkan
pelaku peristiwa atau kejadian
4. Latar
(setting)
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah
merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju
klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara
berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara
pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang
singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan
mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh:
Tak terasa
sudah sewindu aku mengenalnya. Tiap hari aku akrab dengan senyuman indahnya. Ia
begitu baik padaku, tanpa perlu bertanya panjang lebar, ia selalu menuruti
setiap permintaanku. Budi bahasanya begitu menyentuh hatiku, dan tak tau kenapa
segala yang terucap dari bibirnya seakan menghanyutkan segala sifat angkuhku.
‘Mungkinkah
selama ini ia adalah pemuda yang aku impikan?” tanyaku dalam hati.
Kian hari
rasa ini kian berkecamuk saja untuknya. Entah ia menyadarinya atau tidak, yang
pasti di relung hati ini sudah terukir asma indahnya.
2.Karangan
Deskripsi
Karangan deskripsi
adalah paragraf atau karangan yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca
seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek
yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-ciri
karangan deskripsi yaitu :
1.
Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
2. Bertujuan
untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar
seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri
suatu objek yang dideskripsikan
3. Sifat
penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa
tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
4.
Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif),
impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
Contoh:
Gamis putih
itu tak pernah lepas dari raganya. Peci dan sorban yang dipenuhi bordir
berwarna perak itu menambah penampilannya kian menarik. Wajah pemuda itu juga
kian memancarkan aura yang jernih, mewakili batinnya yang seputih salju. Kedua
sorot matanya sangat tajam, tak jengah jua ia tebarkan senyumnya hingga
menambah wibawa kearifan yang sempurna. Kedua bibirnya yang jernih dan memerah selalu
tak lepas dari alunan dzikir dan sholawat.
3.Karangan
Eksposisi
Karangan atau
paragraf eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Eksposisi yaitu :
- Menjelaskan informasi agar pembaca
mengetahuinya
- Menyatakan sesuatu yang benar-benar
terjadi (data faktual)
- Tidak terdapat unsur mempengaruhi
atau memaksakan kehendak
- Menunjukkan analisis atau penafsiran
secara objektif terhadap fakta yang ada
- Menunjukkan sebuah peristiwa yang
terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Contoh:
Cara
membuat kue Pastel:
- Panaskan minyak 2 sdm minyak, tumis bawang bombay sampai wangi
- Masukkan wortel dan kentang, aduk rata, terus masak sampai empuk. Bila terlalu kering bisa. ditambah beberapa sendok air/kaldu
- Tambahkan bihun/soun serta garam dan lada, aduk rata.
- Angkat dan dinginkan (tunggu isi pastel sampai dingin)
- Taruh 1-2 sendok adonan isi pastel dan 1 potong telur rebus
- Lipat menjadi dua dan lengketkan sambil ditekan-tekan sisinya sampai pipih, kemudian dipelintir/ditekuk sampai berbentuk seperti tali
- Goreng dengan minyak panas pada api sedang sampai kecoklatan
4.Karangan
Argumentasi
Karangan atau
paragraf argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau
mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti,
dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Argumentasi yaitu :
1. Berusaha
meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran
itu diakui oleh pembaca
2.
Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
3. Dalam
argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
4. Dalam
membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan
subjektivitas
5. Dalam
membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam
pola pembuktian
Contoh :
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan
dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat
berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai
dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5. Karangan Persuasi
Karangan atau paragraf persuasi
merupakan karangan yang isinya mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya:
ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu
Contoh:
Sampah yang setiap harinya dibuang terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dan sampah basah yang dapat membusuk. Sampah anorganik ialah sebaliknya yang tak dapat membusuk seperti plastik, kaca, karet, kulit dan sebagainya. Jika setiap harinya sampah dibuang oleh setiap orang, dapat dibayangkan berapa puluh dan ribu ton akan terkumpul. Tidak semuanya dapat didaur ulang. Oleh sebab itu, kita dapat membantu memilah sampah, untuk mengurangi tumpukan sampah, yaitu dengan cara sampah yang organik dapat dikubur di dalam tanah ukuran 3 x 3 m. Kemudian sampah yang anorganik dapat diberikan kepada pemulung untuk didaur ulang. Dengan demikian, kita telah membantu mengurangi tumpukan sampah setiap harinya di pembuangan sampah akhir.
Sampah yang setiap harinya dibuang terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dan sampah basah yang dapat membusuk. Sampah anorganik ialah sebaliknya yang tak dapat membusuk seperti plastik, kaca, karet, kulit dan sebagainya. Jika setiap harinya sampah dibuang oleh setiap orang, dapat dibayangkan berapa puluh dan ribu ton akan terkumpul. Tidak semuanya dapat didaur ulang. Oleh sebab itu, kita dapat membantu memilah sampah, untuk mengurangi tumpukan sampah, yaitu dengan cara sampah yang organik dapat dikubur di dalam tanah ukuran 3 x 3 m. Kemudian sampah yang anorganik dapat diberikan kepada pemulung untuk didaur ulang. Dengan demikian, kita telah membantu mengurangi tumpukan sampah setiap harinya di pembuangan sampah akhir.
Demikian sobat materi
jenis-jenis paragraf atau jenis-jenis karangan beserta ciri-ciri dan contohnya.
Semoga bermanfaat ya:-)
Jangan lupa ikuti terus materi-materi pada blog kami ya dan jadi pengikut setia
kami. Thanks 4 atensinya.